Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Multipurpose) kantongi pendapatan Rp 2,2 Triliun di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Multipurpose) berhasil mengantongi total pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun sepanjang tahun lalu. Pada tahun ini perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan 4,54% menjadi Rp 2,37 triliun.

Ary Henryanto, Director of Commercial and Business Development PTP Multipurpose bilang pada tahun lalu perusahaan mencetak laba bersih Rp 370 miliar. Sementara untuk tahun 2019 target net profit adalah sebesar Rp 450 miliar atau 21,6% lebih banyak ketimbang tahun 2018. “Kontribusi dari Pelabuhan Tanjung Priok sekitar 80%,” ungkapnya, Jumat (3/5).

Direktur Utama PTP Multipurpose, Imanuddin mengatakan salah satu faktor peningkatan laba bersih ini lantaran akan menambah cabang baru. Saat ini mereka mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Panjang, Bengkulu, Jambi, dan Banten. Kemudian pada tahun ini bakal menambah 5 cabang baru Palembang, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, Cirebon, dan Teluk Bayur.


Selain itu, mereka menggiatkan kerja sama dengan pemilik terminal-terminal khusus sehingga lebih dinilai lebih efisien dan ekonomis. Mereka juga terus mengutamakan pelayanan kepelabuhanan yang berkualitas, fleksibel, cepat, dan fokus dalam efisiensi biaya operasi.

Pada tahun ini mereka mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp 103 miliar yang mana akan digunakan untuk kegiatan operasional dan membangun fasilitas-fasilitas di pelabuhan. Kini mereka memiliki gudang yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok dengan luas 26.191 meter persegi dengan Panjang 6.600 meter persegi.

PTP Multipurpose mencatat throughput sebesar 22 juta ton pada tahun lalu dan tahun ini ditargetkan sebesar 56 juta ton.

Sebagai informasi PTP Multipurpose merupakan salah satu anak usaha dari PT Pelabuhan Indonesia II sebagai operator multipurpose yang melayani kegiatan bongkar muat curah cair, curah kering, serta general cargo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi