KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial (CSR) oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu tercermin dari konsep community development yang diterapkan banyak yang sudah memproteksi ekosistem. “Selain menyelesaikan masalah sosial-lingkungan, ada juga CSR perusahaan yang memperhatikan biodiversity,” kata Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Hidup dan Kehutanan dalam keterangannya saat menyampaikan Pidato Kunci di acara Top CSR Awards 2022. Meski demikian, ia mengingatkan semua kalangan, utamanya dunia usaha, untuk terus memberikan perhatian karena pelaksanaan CSR yang terus berkembang. “Ekonomi sirkular akan semakin penting. Pengolahan barang tertentu selama mungkin, diperlukan. Dunia usaha pun harus menyiapkan strategi agar produknya survive saat dibelakukannya aturan pembatasan plastik dalam produk,” jelas Sigit.
Pelaksanaan CSR Bisa Mendukung Ekonomi Sirkular
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial (CSR) oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu tercermin dari konsep community development yang diterapkan banyak yang sudah memproteksi ekosistem. “Selain menyelesaikan masalah sosial-lingkungan, ada juga CSR perusahaan yang memperhatikan biodiversity,” kata Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Hidup dan Kehutanan dalam keterangannya saat menyampaikan Pidato Kunci di acara Top CSR Awards 2022. Meski demikian, ia mengingatkan semua kalangan, utamanya dunia usaha, untuk terus memberikan perhatian karena pelaksanaan CSR yang terus berkembang. “Ekonomi sirkular akan semakin penting. Pengolahan barang tertentu selama mungkin, diperlukan. Dunia usaha pun harus menyiapkan strategi agar produknya survive saat dibelakukannya aturan pembatasan plastik dalam produk,” jelas Sigit.