KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target final investment decision (FID) pembangunan proyek pabrik Chandra Asri Petrochemcial (CAP II), anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT), mundur menjadi di tahun 2022 dari semula direncanakan pada 2021. Mundurnya rencana tersebut lantas membuat pelaksanaan rights issue ikut menyesuaikan. Pada Februari 2020 kemarin, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah mengantongi izin rights issue sebanyak-banyaknya 7,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham. “Di Chandra Asri sudah memperoleh persetujuan melakukan rights issue sebagai bagian dari pendanaan CAP II, tinggal pelaksanannya saja berkaitan dengan penyesuaian timeline tersebut,” jelas Direktur Keuangan Barito Pacific David Kosasih, Kamis (11/6). Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) pangkas capex jadi US$ 185 juta
Pelaksanaan rights issue Chandra Asri (TPIA) akan menyeesuaikan proyek CAP II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target final investment decision (FID) pembangunan proyek pabrik Chandra Asri Petrochemcial (CAP II), anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT), mundur menjadi di tahun 2022 dari semula direncanakan pada 2021. Mundurnya rencana tersebut lantas membuat pelaksanaan rights issue ikut menyesuaikan. Pada Februari 2020 kemarin, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah mengantongi izin rights issue sebanyak-banyaknya 7,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham. “Di Chandra Asri sudah memperoleh persetujuan melakukan rights issue sebagai bagian dari pendanaan CAP II, tinggal pelaksanannya saja berkaitan dengan penyesuaian timeline tersebut,” jelas Direktur Keuangan Barito Pacific David Kosasih, Kamis (11/6). Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) pangkas capex jadi US$ 185 juta