JAKARTA. Meski kontribusi premi asuransi mikro lebih mini ketimbang lini usaha lain, sektor ini semakin populer digarap perusahaan asuransi. Dari akhir tahun 2014 hingga saat ini, dua pemain baru ikut meramaikan pasar asuransi mikro. Direktur Produk dan Kelembagaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Juwanto mengatakan saat ini ada 55 perusahaan asuransi memasarkan produk mikro. Perinciannya, sebanyak 42 pelaku yang menjual produk standar. Sepuluh diantaranya adalah perusahaan asuransi jiwa. Sedangkan, yang memasarkan produk mandiri berjumlah 13 perusahaan. "Terdiri dari empat perusahaan asuransi umum dan sembilan perusahaan asuransi jiwa," kata Heru, Rabu (2/9).
Produk asuransi mikro bersama sendiri terbagi dalam tiga segmen yaitu asuransi umum, jiwa dan syariah. Di segmen asuransi umum, mereka punya produk Warisanku, Rumahku, Stop Usaha Erupsi, Stop Usaha Gempa Bumi dan Asuransiku. Sementara, perusahaan asuransi jiwa memasarkan produk Asuransi Mikro Penuh Cinta atau si Peci. Sedangkan segmen asuransi mikro syariah mengandalkan produk si Bijak. Wasit lembaga keuangan mengharapkan, dengan produk asuransi mikro bisa mengerek penetrasi dan literasi asuransi. Targetnya, jumlah nasabah asuransi mikro di Indonesia pada tahun ini lebih tinggi 5% dari tahun lalu.