Pelaku bisnis AMDK masih menghitung efek wabah corona ke penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) mengungkapkan penjualan air mineral dalam kemasan (AMDK) seret akibat wabah corona.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat mengatakan asosiasi mendapat laporan bahwa untuk AMDK kemasan cup dan botol  mengalami penurunan penjualan yang signifikan akibat wabah corona.

Baca Juga: Ada corona, Aspadin koreksi target pertumbuhan penjualan AMDK jadi 8%-9% di 2020


"Penjualan produsen AMDK kemasan cup anggota Aspadin ada yang turun 90% adapun untuk produsen air mineral daerah yang produksi kemasan botol mengakui ada penurunan penjualan hingga 40%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/4).

Aspadin telah mengoreksi pertumbuhan penjualan industri AMDK dari semula 10% yoy menjadi 8%-9% di sepanjang 2020.

Direktur PT Akasha Wira Inti Tbk (ADES) Thomas Maria Wisnu Adjie menyatakan sejauh ini pihaknya masih menghitung dampak wabah corona ke penjualan sehingga belum bisa memberitahukan angkanya.

Namun sebagai gambaran, "Pertokokan, cafe, restoran tutup. Jadi pasti ada imbasnya," ujarnya tanpa memerinci lebih jauh lagi.

Begitu juga dengan produsen AMDK lain, Le Minerale yang masih menakar dampak Corona. Asal tahu saja, bisnis Le Minerale berjalan melalui PT Tirta Fresindo Jaya di bawah naungan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Sejauh ini, produk itu hadir dalam kemasan 330 mililiter (ml), 600 ml dan 1,5 liter.  

Marketing Manager Le Minerale, Febri Hutama menyatakan sejauh ini belum menganalisa dampak corona ke penjualan Le Minerale. "Namun kami masih cukup baik dan tumbuh terus," katanya optimistis.

Baca Juga: Begini penjelasan Sariguna Primatirta (CLEO) soal kinerja yang ciamik di tahun 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat