Pelaku bom di Bandung pernah tertangkap di Aceh



SURABAYA. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah mengantongi identitas pelaku bom panci di Bandung. Tito pernah menangkapnya saat latihan teroris di Aceh pada 2011 silam.

"Dia (pelaku) pernah ikut latihan teroris di Aceh Janto pada 2011, ada 70 orang ditangkap termasuk dia. Waktu itu saya yang pimpin operasinya," kata Tito usai menjadi penguji disertasi Menpan RB, Asman Abnur di Kampus Universitas Airlangga Surabaya, Senin (27/2).

Lanjut Tito, profil pelaku sudah direkam oleh polisi, karena sudah masuk di jaringan peta jaringan teroris. Namun Tito belum menyebut nama pelaku.


"Pelaku tercatat dalam Jamaah Ansharud Daulah Bandung, yang berafiliasi ke Aman Abdurahman (Maman). Setelah ditangkap, dia dihukum tiga tahun penjara," jelasnya.

Benda mirip panci meledak di Taman Pandawa Bandung, depan Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin pagi. Usai ledakan pembawa peledak langsung berlari ke arah Kantor Kelurahan Arjuna.

Petugas Brimob Polda Jawa Barat kemudian melumpuhkan tersangka dengan sejumlah tembakan, setelah negosiasi gagal. Pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sementara, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus membenarkan, identitas pelaku bom panci sesuai dengan fotokopi KTP yang warga temukan di Taman Pandawa. "Yahyat Cahdiyat. Sama seperti identitas yang tersebar," katanya, Senin (27/2).

Sebelumnya, warga menemukan foto kopi KTP atas nama Yahyat Cahdiyat, warga Kabupaten Bandung, dari lokasi ledakan bom panci. Menurut data di fotokopti KTP tersebut, Yayat lahir di Purwakarta 24 Juni 1975. Ia tercatat sebagai warga RT 3/1 Kampung Cukanggenteng, Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu.

Warga memastikan wajah terduga pelaku yang lari ke kantor Kelurahan Arjuna usai bom panci meledak menyerupai foto di fotokopi KTP yang tercecer di lokasi kejadian.

(Achmad Faizal, Teuku Muhammad Guci Syaifudin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini