KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku pasar dan perekonomian Indonesia diliputi optimisme pasca pemilihan umum (Pemilu) usai. Meski hasil resmi belum rilis, calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Maaruf Amin untuk sementara diyakini akan memimpin di periode 2019-2024. Kendati begitu, optimisme tersebut bukan tanpa syarat. Pemerintahan selanjutnya mesti mampu memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama lima tahun terakhir masih berkutat di kisaran 5%. Padahal, dibutuhkan laju pertumbuhan sekitar 6%-7% per tahun agar Indonesia dapat menjadi negara maju dalam beberapa dekade ke depan. Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai, diperlukan strategi dan program yang jelas dan saling mendukung untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Strategi dan program tersebut, menurutnya, tentu saja lahir dari koordinasi dan sinergi yang baik antar kementerian.
Pelaku ekonomi harapkan kestabilan kebijakan pemerintah untuk picu pertumbuhan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku pasar dan perekonomian Indonesia diliputi optimisme pasca pemilihan umum (Pemilu) usai. Meski hasil resmi belum rilis, calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Maaruf Amin untuk sementara diyakini akan memimpin di periode 2019-2024. Kendati begitu, optimisme tersebut bukan tanpa syarat. Pemerintahan selanjutnya mesti mampu memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama lima tahun terakhir masih berkutat di kisaran 5%. Padahal, dibutuhkan laju pertumbuhan sekitar 6%-7% per tahun agar Indonesia dapat menjadi negara maju dalam beberapa dekade ke depan. Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai, diperlukan strategi dan program yang jelas dan saling mendukung untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Strategi dan program tersebut, menurutnya, tentu saja lahir dari koordinasi dan sinergi yang baik antar kementerian.