KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjalanan sektor industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi Industri 4.0 menorehkan beberapa catatan penting yang akan melandasi perkembangan industri selanjutnya. Di sektor kimia, farmasi, dan tekstil, sejumlah perusahaan telah mengimplementasikan industri 4.0 yang memungkinkan efisiensi dan peningkatan daya saing. “Revolusi industri ke-4 yang merupakan perpaduan teknologi dengan mengintegrasikan sumber daya teknologi, mesin, dan manusia, memberikan perubahan besar dalam sektor ini,” ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam dalam rangkaian seminar pra-konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 yang dikutip dari siaran pers di situs Kemenperin, Selasa (6/4). Sektor IKFT menjadi prioritas nasional pengembangan industri 4.0 karena memiliki kinerja yang cemerlang selama ini. Pada tahun 2020, ekspor industri kimia, farmasi, dan tekstil mencapai US$ 33,99 miliar. Realisasi investasinya pada periode tersebut sebesar Rp 61,97 triliun yang didominasi oleh industri kimia dan bahan kimia. Sektor tersebut juga menyerap tenaga kerja hingga 6,24 juta orang.
Pelaku industri kimia, farmasi, dan tekstil Indonesia bersiap terapkan industri 4.0
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjalanan sektor industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi Industri 4.0 menorehkan beberapa catatan penting yang akan melandasi perkembangan industri selanjutnya. Di sektor kimia, farmasi, dan tekstil, sejumlah perusahaan telah mengimplementasikan industri 4.0 yang memungkinkan efisiensi dan peningkatan daya saing. “Revolusi industri ke-4 yang merupakan perpaduan teknologi dengan mengintegrasikan sumber daya teknologi, mesin, dan manusia, memberikan perubahan besar dalam sektor ini,” ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam dalam rangkaian seminar pra-konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 yang dikutip dari siaran pers di situs Kemenperin, Selasa (6/4). Sektor IKFT menjadi prioritas nasional pengembangan industri 4.0 karena memiliki kinerja yang cemerlang selama ini. Pada tahun 2020, ekspor industri kimia, farmasi, dan tekstil mencapai US$ 33,99 miliar. Realisasi investasinya pada periode tersebut sebesar Rp 61,97 triliun yang didominasi oleh industri kimia dan bahan kimia. Sektor tersebut juga menyerap tenaga kerja hingga 6,24 juta orang.