Pelaku industri otomotif masih optimis penjualan mobil di semester II-2019 membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semester I-2019  penjualan mobil nasional mengalami kelesuan. Para agen pemegang merk (APM) memperkirakan hal ini imbas karena faktor kondisi politik yang mengurangi daya beli masyarakat.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) pada Mei yang diolah oleh Astra total penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) sebanyak 84.029 unit. Jumlah ini turun 16,4% dibandingkan Mei 2018 yang mencapai 100.520 unit.

Baca Juga: Suzuki mencatat penjualan 200-250 unit per bulan di Kalimantan Selatan


Sementara itu, pada periode Januari-Mei 2019, total penjualan mobil mencapai 422.038 unit, jumlah tersebut turun 14,7% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 494.931 unit. Namun, APM masih optimis pasar masih bisa membaik di semester II-2019. Hal ini karena adanya pameran GIIAS 2019 dan juga momentum akhir tahun.

Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy menjelaskan meski pasar lesu namun Toyota masih optimis semester II-2019 bisa pulih. Menurutnya secara historikal pembelian pada saat jelang pameran dan juga pembelian akhir tahun jadi pemicunya.

"Selain lebaran permintaan di akhir tahun banyak baik dari ritel maupun konsumen fleet," kata Anton, Selasa (9/7).

Anton memprediksi pasar bisa mencapai 1 juta sampai 1,1 juta unit. Dari jumlah tersebut TAM masih optimis pangsa pasar mencapai 30%. Salah satu strategi lewat pengenalan model model baru. Ditambah dengan penguasaan jaringan diler di seluruh Indonesia.

Rudiansyah, Head of PR and Digital, PT Suzuki Indomobil Sales juga optimis pangsa pasar Suzuki masih terjaga lewat penjualan dari model-model yang diproduksi dalam negeri seperti All New Ertiga dan New Carry Pick Up.

Baca Juga: Suzuki New Carry Pick Up membidik pangsa pasar 75% di Kalimantan Selatan

"Kami perkirakan kontribusi Carry bisa lebih dari 50% dari total penjualan kami di tahun 2019," kata Rudiansyah, kepada Kontan.co.id, Selasa (9/7).

Tahun lalu Suzuki memiliki pangsa pasar dari pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 10,25%. Sedangkan untuk pangsa pasar penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) Suzuki tahun lalu berhasil meraih pangsa pasar sebesar 10,12%. Ditargetkan tahun ini target pangsa pasar Suzuki naik menjadi 11%.

Salah satu strategi yang dimiliki Suzuki yakni lewat pengenalan produk baru. Seperti pada saat pengenalan pick up terbaru New Carry Pick Up. Selain itu Suzuki juga akan membuka outlet baru untuk memperkuat jaringan penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .