KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Roadmap (peta jalan) implementasi Industri 4.0 sudah resmi berjalan. Pelaku industri menyambut baik penerapan industri 4.0 ini. Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menjelaskan saat ini industri makanan dan minuman Indonesia baru sekitar 20% yang menuju untuk menerapkan industri 4.0. Kebanyakan industrinya sudah perusahaaan menengah besar. "Industri 4.0 tidak perlu economic of scale lagi. Tantantanganya ke depan selera konsumen kian spesifik sehingga perlu dipikirkan bagaimana biaya produksinya bisa murah," kata Adhi, Rabu (4/4). Adhi mengaku kendala terbesar masih soal investasi yang besar, sumber daya manusia (SDM) yang harus kompeten dan vendor supplier alat dan sistem yang masih sedikit. "Paling penting kita mengharapkan regulasi yang mendukung dan bagaimana penerapan industri 4.0 diberi kemudahan dari pemerintah," jelasnya.
Pelaku Industri sambut baik Industri 4.0
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Roadmap (peta jalan) implementasi Industri 4.0 sudah resmi berjalan. Pelaku industri menyambut baik penerapan industri 4.0 ini. Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menjelaskan saat ini industri makanan dan minuman Indonesia baru sekitar 20% yang menuju untuk menerapkan industri 4.0. Kebanyakan industrinya sudah perusahaaan menengah besar. "Industri 4.0 tidak perlu economic of scale lagi. Tantantanganya ke depan selera konsumen kian spesifik sehingga perlu dipikirkan bagaimana biaya produksinya bisa murah," kata Adhi, Rabu (4/4). Adhi mengaku kendala terbesar masih soal investasi yang besar, sumber daya manusia (SDM) yang harus kompeten dan vendor supplier alat dan sistem yang masih sedikit. "Paling penting kita mengharapkan regulasi yang mendukung dan bagaimana penerapan industri 4.0 diberi kemudahan dari pemerintah," jelasnya.