KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketergantungan Indonesia terhadap tekstil impor akan sangat berbahaya. Kondisi ini dapat dirasakan kala musibah virus korona yang menghambat bahan baku asal China masuk ke Indonesia. "Dengan musibah virus Korona ini sangat terasa bahwa ketergantungan barang impor sangat besar," ujar Jemmy Kartiwa Sastraatmadja, Ketua Badan Pengurus Nasional (BPN) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) saat berkunjung ke Kantor Kontan.co.id, Rabu (19/2). Hampir 80% bahan baku pakaian Indonesia diisi oleh kain impor China. Dengan situasi wabah virus tersebut, dipastikan produsen garmen berpotensi terpukul karena suplai bahan baku tersendat.
Pelaku industri tekstil menilai, banyak aturan yang hambat serapan tekstil lokal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketergantungan Indonesia terhadap tekstil impor akan sangat berbahaya. Kondisi ini dapat dirasakan kala musibah virus korona yang menghambat bahan baku asal China masuk ke Indonesia. "Dengan musibah virus Korona ini sangat terasa bahwa ketergantungan barang impor sangat besar," ujar Jemmy Kartiwa Sastraatmadja, Ketua Badan Pengurus Nasional (BPN) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) saat berkunjung ke Kantor Kontan.co.id, Rabu (19/2). Hampir 80% bahan baku pakaian Indonesia diisi oleh kain impor China. Dengan situasi wabah virus tersebut, dipastikan produsen garmen berpotensi terpukul karena suplai bahan baku tersendat.