KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Misinformasi terhadap produk tembakau alternatif masih beredar luas di publik. Kajian ilmiah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk menghadirkan informasi yang akurat dan holistik serta memberikan akses yang luas kepada masyarakat, terutama perokok dewasa. Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri menjelaskan, misinformasi yang tersebar di publik itu tidak berlandaskan kajian ilmiah. Untuk itu, pemerintah perlu mendorong akses informasi yang lebih luas, yang juga didukung oleh kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif dengan menggandeng akademisi, praktisi kesehatan, pelaku industri, konsumen, hingga publik. “Daripada sibuk mengedukasi masyarakat tentang mana berita akurat dan tidak, lebih baik meminta pemerintah untuk berhenti menyebarkan berita tidak akurat serta segera lakukan kajian ilmiah dengan menunjukan hasilnya ke masyarakat,” kata Johan, dalam keterangannya, Senin (10/10).
Pelaku Industri Tembakau Alternatif Berharap Akses Informasi Akurat Diperluas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Misinformasi terhadap produk tembakau alternatif masih beredar luas di publik. Kajian ilmiah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk menghadirkan informasi yang akurat dan holistik serta memberikan akses yang luas kepada masyarakat, terutama perokok dewasa. Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri menjelaskan, misinformasi yang tersebar di publik itu tidak berlandaskan kajian ilmiah. Untuk itu, pemerintah perlu mendorong akses informasi yang lebih luas, yang juga didukung oleh kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif dengan menggandeng akademisi, praktisi kesehatan, pelaku industri, konsumen, hingga publik. “Daripada sibuk mengedukasi masyarakat tentang mana berita akurat dan tidak, lebih baik meminta pemerintah untuk berhenti menyebarkan berita tidak akurat serta segera lakukan kajian ilmiah dengan menunjukan hasilnya ke masyarakat,” kata Johan, dalam keterangannya, Senin (10/10).