JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia diwarnai kekacauan, Senin (27/8). Pengelola BEI menyatakan ada gangguan koneksi di sistem perdagangan jarak jauh atau remote trading. Akibatnya, pengiriman data transaksi perdagangan dari BEI ke sekuritas anggota bursa mengalami masalah. "Dari 114 broker, hanya 84 broker yang bisa terkoneksi," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, Senin. Sesi pertama perdagangan dibuka telat 30 menit dari biasanya, menjadi pukul 10.00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). BEI juga meniadakan sesi pra pembukaan. Perdagangan sesi I pun dihentikan lebih awal, yakni pada pukul 11.30, daripada waktu normal, 12.00.
Pelaku pasar meminta BEI profesional
JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia diwarnai kekacauan, Senin (27/8). Pengelola BEI menyatakan ada gangguan koneksi di sistem perdagangan jarak jauh atau remote trading. Akibatnya, pengiriman data transaksi perdagangan dari BEI ke sekuritas anggota bursa mengalami masalah. "Dari 114 broker, hanya 84 broker yang bisa terkoneksi," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, Senin. Sesi pertama perdagangan dibuka telat 30 menit dari biasanya, menjadi pukul 10.00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). BEI juga meniadakan sesi pra pembukaan. Perdagangan sesi I pun dihentikan lebih awal, yakni pada pukul 11.30, daripada waktu normal, 12.00.