KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren investasi di pasar modal mulai mengalami pergeseran. Pelaku pasar semakin memperhatikan minat investasinya terhadap penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memaparkan, tren tersebut terlihat dari perkembangan asset under management (AUM) yang tumbuh signifikan. Menurutnya, di dalam negeri pada 2016 jumlah produk ESG hanya ada satu dengan total AUM Rp 16 miliar. Sampai dengan 2022, berkembang menjadi 18 produk ESG dengan nilai AUM hampir Rp 2,1 triliun.
Pelaku Pasar Mulai Beralih ke Investasi Saham Berbasis ESG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren investasi di pasar modal mulai mengalami pergeseran. Pelaku pasar semakin memperhatikan minat investasinya terhadap penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memaparkan, tren tersebut terlihat dari perkembangan asset under management (AUM) yang tumbuh signifikan. Menurutnya, di dalam negeri pada 2016 jumlah produk ESG hanya ada satu dengan total AUM Rp 16 miliar. Sampai dengan 2022, berkembang menjadi 18 produk ESG dengan nilai AUM hampir Rp 2,1 triliun.