JAKARTA. Para pelaku usaha seperti petani, penggilingan beras, dan tengkulak di Jawa Barat lebih memilih untuk menahan diri untuk melakukan pembelian. Menyusul keputusan harga eceran tertinggi (HET) beras. "Para pelaku menjadi hati-hati seperti pabrik penggilingan gabah beras. Karena dia berpikir kalau ada barang berlebih dianggap penimbunan. Tengkulak juga masih jaga-jaga, tidak segera membeli," jelas Ali Sobirin, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan Provinsi Jawa Barat, Kamis (27/7). Ali menjelaskan, ada beberapa wilayah tertentu di Jawa Barat panen saat ini, namun ada pula yang membiarkan sawahnya begitu saja. Dia mengatakan, para petani khawatir akan mengalami kekurangan pembeli karena adanya penetapan HET.
Pelaku pasar tahan pembelian beras pasca HET
JAKARTA. Para pelaku usaha seperti petani, penggilingan beras, dan tengkulak di Jawa Barat lebih memilih untuk menahan diri untuk melakukan pembelian. Menyusul keputusan harga eceran tertinggi (HET) beras. "Para pelaku menjadi hati-hati seperti pabrik penggilingan gabah beras. Karena dia berpikir kalau ada barang berlebih dianggap penimbunan. Tengkulak juga masih jaga-jaga, tidak segera membeli," jelas Ali Sobirin, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan Provinsi Jawa Barat, Kamis (27/7). Ali menjelaskan, ada beberapa wilayah tertentu di Jawa Barat panen saat ini, namun ada pula yang membiarkan sawahnya begitu saja. Dia mengatakan, para petani khawatir akan mengalami kekurangan pembeli karena adanya penetapan HET.