Pelaku peledakan sebut kakaknya dalang bom Boston



BOSTON. Dzhokhar Tsarnaev, yang sekarang terkapar di rumah sakit setelah dihajar timah panas polisi, mengakui dirinya sebagai pelaku peledakan di lomba lari maraton Boston. Kepada polisi, Dzhokhar menyatakan, kakaknya, Tamerlan, menjadi dalang tragedi tersebut dan tak ada organisasi teroris internasional di belakang mereka.

Menurut CNN, sumber aparat keamanan federal AS menyatakan, penyelidikan awal menunjukkan kedua tersangka kemungkinan besar adalah teroris "serigala penyendiri" atau lone wolf. Lone wolf adalah sebutan untuk seorang atau sekompok teroris yang melakukan dan menyiapkan aksinya sendirian tanpa komando atau bantuan kelompok teroris tertentu."Dia mengaku bersama saudaranya (Tamerlan) yang tewas Jumat lalu ingin mempertahankan agamanya" ujar sumber CNN. Hasil penyelidikan aparat keamanan untuk sementara tidak menemukan hubungan riil antara Tamerlan dan Imarat Kaskav, kelompok militan Chechnya. Kemungkinan, Tamerlan hanya hanya terinspirasi oleh kelompok tersebut.  Tamerlan Tsarnaev, 26 tahun, tewas setelah ditabrak oleh mobil yang dikemudikan adiknya Dzhokhar, 19 tahun, ketika hendak menabrak polisi yang mencoba menangkap mereka. Dzokhar sendiri, yang kini terbaring di RS Beth Israel di Watertown, Boston, terancam hukuman mati setelah konspirasi penggunaan senjata pembunuh massal yang mengakibatkan kematian orang lain. Teror boms di lomba lari Boston menewaskan 3 orang dan melukai ratusan orang lainnya.


Editor: Amal Ihsan