JAKARTA. Mantan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengakui bahwa aparat Ditjen Bea dan Cukai di lapangan belum bersih dari aksi pungutan liar (pungli). Hal itu diungkapkannya menanggapi hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menunjukkan aksi pungli di Bea dan Cukai masih marak terjadi. “Masih ada oknum-oknum pegawai yang masih mempraktekkan sesuatu yang kurang baik dan melakukan tindakan tercela, meski jumlah pegawai yang baik tetap jauh lebih banyak,” ujarnya usai dilantik menjadi Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Rabu (26/10). Karenanya, Mantan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan KPK ini pun meminta kepada para aparat Bea dan Cukai khususnya di pelabuhan supaya menyadari hal ini. “Kami akan melakukan penegakan disiplin yang konsisten apabila masih ada yang mencoba untuk main-main,” tuturnya.
Pelaku pungli akan ditindak tegas
JAKARTA. Mantan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengakui bahwa aparat Ditjen Bea dan Cukai di lapangan belum bersih dari aksi pungutan liar (pungli). Hal itu diungkapkannya menanggapi hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menunjukkan aksi pungli di Bea dan Cukai masih marak terjadi. “Masih ada oknum-oknum pegawai yang masih mempraktekkan sesuatu yang kurang baik dan melakukan tindakan tercela, meski jumlah pegawai yang baik tetap jauh lebih banyak,” ujarnya usai dilantik menjadi Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Rabu (26/10). Karenanya, Mantan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan KPK ini pun meminta kepada para aparat Bea dan Cukai khususnya di pelabuhan supaya menyadari hal ini. “Kami akan melakukan penegakan disiplin yang konsisten apabila masih ada yang mencoba untuk main-main,” tuturnya.