JAKARTA. Pemisahan atau spin off unit usaha syariah masih tetap menjadi pekerjaan rumah perusahaan asuransi. Meski berkali-kali menyatakan siap, mereka mengkhawatirkan dampak jika harus menyapih unit usaha dalam waktu dekat. Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Nelly Husnayati, menjelaskan, spin off memang menyebabkan asuransi syariah lebih leluasa bergerak mengembangkan bisnis. Namun, menyapih unit usaha itu sulit. "Jika spin off, kita memerlukan infrastruktur baru, sumber daya manusia, sistem akuntansi dan sebagainya," kata Nelly, Kamis (21/7). Dampak paling nyata, pemisahan unit syariah mengakibatkan biaya melonjak. Kompensasinya, ya, menaikkan harga produk. "Ibaratnya kalau suruh memilih sekarang atau nanti, ya, nantilah. Karena pertimbangannya biaya itu tadi," ujarnya.
Pelaku syariah cemaskan efek pemisahan
JAKARTA. Pemisahan atau spin off unit usaha syariah masih tetap menjadi pekerjaan rumah perusahaan asuransi. Meski berkali-kali menyatakan siap, mereka mengkhawatirkan dampak jika harus menyapih unit usaha dalam waktu dekat. Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Nelly Husnayati, menjelaskan, spin off memang menyebabkan asuransi syariah lebih leluasa bergerak mengembangkan bisnis. Namun, menyapih unit usaha itu sulit. "Jika spin off, kita memerlukan infrastruktur baru, sumber daya manusia, sistem akuntansi dan sebagainya," kata Nelly, Kamis (21/7). Dampak paling nyata, pemisahan unit syariah mengakibatkan biaya melonjak. Kompensasinya, ya, menaikkan harga produk. "Ibaratnya kalau suruh memilih sekarang atau nanti, ya, nantilah. Karena pertimbangannya biaya itu tadi," ujarnya.