MAGELANG. Pelaku aksi teror bom di depan Apotek Perintis Farma, Dusun Krajan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah diringkus aparat Polres Magelang. Pelaku berinisial HF (45 tahun), warga Dusun Krajan RT 04/RW 02 Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Pria tersebut merupakan ketua RT setempat. "Pelaku HF warga sana dan kebetulan dia Ketua RT setempat," kata Kepala Polres Magelang AKBP Hindarsono dalam gelar perkara di Mapolres Magelang, Kamis (5/1).
Pelaku ditangkap di rumahnya pada Rabu (4/1) dini hari tanpa perlawanan. Di rumah HF, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang persis dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, antara lain kabel, pipa paralon, lakban, arang, paku, dan material-material lain yang mencapai 22 item. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Magelang. Dari hasil pemeriksaan awal, kata Hindarsono, pelaku telah mengakui perbuatannya melakukan aksi teror di jantung perekonomian dan pendidikan masyarakat Kecamatan Tegalrejo. Pelaku bukan merupakan bagian dari jaringan teroris atau kelompok radikal tertentu. "Ia merupakan pelaku tunggal dan sudah mengakui perbuataannya. Latar belakangnya karena pelaku sakit hati dengan seseorang," ujarnya. Temuan benda mirip bom itu mengejutkan warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, pada Selasa (27/12) pagi. Benda tersebut berada dalam tas dan telah diledakkan oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satuan Brimop Kepolisian Daerah Jawa Tengah di lokasi kejadian. Pada saat kejadian, Kompas.com sempat mewawancarai HF di lokasi penemuan di depan Apotek Perintis Farma. HF terlihat biasa saja. Ia ikut membaur dengan warga lain yang ingin melihat proses olah TKP penemuan benda tersebut. Sesekali ia juga berinteraksi dengan aparat kepolisian yang meminta kesaksiannya. Saat diwawancara, ia mengaku terkejut mengetahui ada teror bom di dusunnya.
Peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi. HF yang sehari-hari membuka toko kelontong itu mengaku dirinya mengetahui penemuan tas berisi benda mirip bom dari seorang penjaga kebersihan, lalu ia berinisiatif untuk melapor ke Polsek Tegalrejo. "Selama ini tidak ada hal yang mencurigakan, jalan ini memang jalur sibuk, ramai. Di sini juga banyak kontrakan yang sebagian besar pelajar. Ke depan kami akan intensif berkoordinasi dengan pihak terkait demi meningkatkan keamanan," kata HF saat itu. (Ika Fitriana) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini