KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) sapu jagad alias omnibus law bisa segera diimplementasikan. RUU sapu jagad yang dibangun atas dasar semangat deregulasi dan debirokratisasi ini diyakini bisa mempermudah kegiatan usaha dan mengerek kinerja industri dalam negeri. Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan pemerintah dan pelaku industri perlu mengambil peluang pasar yang muncul seiring dengan melambatnya aktivitas industri di China. Menurut catatan Fajar, utilisasi kapasitas produksi nasional China turun hingga 70% seiring dengan wabah virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut. Fajar menilai hal ini berpotensi memberikan peluang pasar tersendiri bagi untuk merengkuh ceruk pasar yang sebelumnya dikuasai oleh barang-barang jadi yang diimpor dari China.
Pelaku usaha berharap Omnibus Law bisa segera diimplementasikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) sapu jagad alias omnibus law bisa segera diimplementasikan. RUU sapu jagad yang dibangun atas dasar semangat deregulasi dan debirokratisasi ini diyakini bisa mempermudah kegiatan usaha dan mengerek kinerja industri dalam negeri. Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan pemerintah dan pelaku industri perlu mengambil peluang pasar yang muncul seiring dengan melambatnya aktivitas industri di China. Menurut catatan Fajar, utilisasi kapasitas produksi nasional China turun hingga 70% seiring dengan wabah virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut. Fajar menilai hal ini berpotensi memberikan peluang pasar tersendiri bagi untuk merengkuh ceruk pasar yang sebelumnya dikuasai oleh barang-barang jadi yang diimpor dari China.