KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir Jakarta pagi ini berdampak pada bisnis perusahaan distribusi. Para pelaku usaha berharap pemerintah dapat membenahi persoalan ini agar tidak terulang lagi. PT Tigaraksa Satria Tbk (
TGKA), perusahaan distributor
fast moving consumer goods (FMCG) ini mengaku untuk situasi sekarang perseroan masih dapat mengendalikan operasionalnya.
Baca Juga: Gara-gara banjir, 61 gerai Indomaret tutup sementara "Untuk distribusi tidak masalah karena banjir hanya 1-2 hari saja dan langsung surut, kecuali kalau sampai 1 minggu," sebut Lianne Widjaja, Presiden Direktur TGKA kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2). Namun demikian pelaku industri menyoroti soal ritel kecil yang kadang sulit dijangkau, sehingga diharapkan ada perbaikan agar banjir tak terulang. "Kami berharap pembenahan infrastruktur saluran-saluran air sehingga khususnya untuk ritel-ritel kecil bisa tetap dapat dilayani dengan konsisten karena sering kali ritel-ritel kecil di lokasi yang terkena banjir cukup panjang waktunya," urai Lianne. Kondisi banjir ini juga dikeluhkan perusahaan distribusi obat dan farmasi PT Enseval Putra Megatrading Tbk (
EPMT). Anak usaha Kalbe Farma tersebut mengakui bahwa genangan air di jalan kali ini cukup tinggi dibandingkan dari hari-hari sebelumnya.
Baca Juga: Jakarta banjir lagi, PNS boleh ambil cuti satu bulan "Kondisi banjir di Jakarta hari ini lebih tinggi sehingga dari pagi truk belum bisa bergerak dari Pulogadung, mudah-mudahan sore ini sudah bisa jalan lagi," ujar Vidjongtius, Direktur Utama Kalbe Farma kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2). Lebih lanjut ia bilang, pelaku industri berharap masalah ini dapat dituntaskan segera. "Banjir bukanlah hal baru sampai orang sebut sebagai masalah klasik, tapi banjir ini tidak pernah tuntas selesai. Jadi seperti biasanya kita berharap ada perubahan
mindset, kerja tuntas dan orientasi hasil serta implementasi sampai kejadian dari pemerintah dan ataupun lintas sektor dan atau pihak terkait," terangnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi