KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pelaku Usaha merespon positif rencana
reshuffle kabinet yang saat ini bergulir ditengah kita menghadapi ancaman krisis ekonomi sebagai dampak pandemi covid 19. Sarman Simanjorang Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi DKI Jakarta mengatakan, kegalauan pak Presiden yang disampaikan pada sidang kabinet beberapa waktu yang lalu, hampir sama juga dengan yang dirasakan dunia usaha saat ini dimana ada Menteri yang lambat merespon dinamika yang terjadi dikalangan dunia usaha dimasa pandemi covid 19 ini.
Baca Juga: Interupsi rapat, Johan Budi usul Tito Karnavian tak kena reshuffle "Kita menilai Menteri yang membidangi ekonomi ada yang cepat merespon, ada yang sedang dan ada yang lambat. Padahal saat pak Presiden membentuk Kabinet sosok Menteri yang diharapkan adalah yang memiliki kemampuan manajerial dan cepat mengeksekusi program," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (30/6). Maka itu, kata Sarman, saatnya Presiden mengevaluasi kinerja para Menteri untuk selanjutnya melakukan
reshuffle dengan figur yang lebih mumpuni dan menguasai bidangnnya serta cepat merespon situasi dan kondisi lapangan. "Ditengah ketidakpastian dan ancaman krisis ekonomi sangat diharapkan figur Menteri yang memiliki kreativitas dan inovasi dengan berbagai terobosan untuk mampu menjawab tantangan besar yang ada di depan mata kita," imbuh dia. Dia mengatakan, jika memang pak Presiden melakukan
reshuffle pengusaha berharap agar benar benar orang yang professional dan sedapat mungkin tidak berasal dari Partai Politik agar kinerjanya fokus tidak terbebani dengan kepentingan partai. "Menghadapi pertumbuhan ekonomi yang diprediksi tumbuh minus,Presiden memerlukan tim kabinet yangkompak, solid, cerdas, lincah, kreatif dan inovatif serta mengedepankan koordinasi sehingga tidak menimbulkan ego sektoral," terangnya. Sarman bilang, bahwa dunia usaha banyak terpuruk, jutaan UMKM terancam tidak dapat membuka kembali usahanya, daya beli menurun akibat banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian,terkena PHK dan dirumahkan ini semua tantangan ekonomi yang harus cepat direspon dan dicarikan solusinya. Dengan adanya reshuffle ini ada secercah harapan agar apa yang menjadi kegalauanPresidendan dunia usahadapat terjawab.
Baca Juga: Merasa jengkel, Jokowi: Banyak yang anggap biasa-biasa saja, padahal ini krisis! Siapa yang akan di resufle tentu semua kembali kepada hak progratif Presiden, Sarman mengatakan sangat yakin Presiden akan objektif dalam melakukan penilaian dan evaluasi dengan indikator yang terukur sehingga siapapun yang diresufle dapat menerima secara legowo dan tidak memiliki implikasi politik. "Semoga Presiden mendapatkan figur yang tepat dan direspon positif oleh pasar sehingga kita mampu menghadapi dan melewati badai ini.Kita meyakini melalui kerjasama dan kerja keraskita semua pertumbuhan ekonomi kita secara perlahan dan pasti akan tumbuh positif," ujar dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini