Pelaku usaha kelapa sawit optimistis kuartal II 2019 harga CPO bakal rebound



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Masyarakat Sawit Indonesia (DMSI) memperkirakan harga minyak kelapa sawit tahun ini bakal mulai merangkak naik (rebound) pada awal kuartal kedua tahun ini atau persisnya pada bulan April 2019. Salah satunya penyebabnya turunnya stok crude palm oil (CPO) dunia.

Ketua Umum DMSI Derom Bangun  mengatakan, jelaskan kenaikan harga ini diperkirakan terjadi karena pada akhir tahun lalu pemerintah Indonesia telah menerapkan perubahan biaya pungutan ekspor sawit menjadi nol, dan ia menilai telah meningkatkan harga CPO dari sektor hulu di perkebunan.

Tak hanya itu, stok CPO dunia juga telah menurun dan menyebabkan apresiasi pada harganya. "Tapi tengah kuartal II di Mei-Juni ada kemungkinan harga akan bertahan sementara, kemudian turun lagi," kata Derom, Rabu (6/2).


Harga minyak kelapa sawit dalam perdagangan internasional terus mengalami gejolak dan cenderung turun. Pada tahun 2017 harga rata-rata sepanjang tahun mencapai US$ 714 per metrik ton. Sedangkan tahun 2018 harganya melesak turun mencapai US$ 595 per metrik ton.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono menyampaikan, rendahnya harga minyak sawit global ikut menggerus nilai devisa ke Indonesia.

Dalam catatannya, nilai sumbangan devisa minyak sawit Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan mencapai US$ 20,54 miliar atau menurun 11% dibandingkan dengan nilai devisa tahun 2017 yang mencapai US$ 22,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli