Pelaku usaha merugi akibat banjir di Jawa Barat



JAKARTA. Musibah banjir yang melanda kawasan Jawa Barat sejak Jumat (11/11) hingga Minggu (13/11) telah membawa dampak kerugian besar bagi pelaku usaha.

Banjir yang menghadang tiga kawasan yakni Karawang, kabupaten Bandung dan kota Bandung akibat hujan deras telah membuat operasional pertokoan terganggu. Arus angkutan logistik di kawasan industri pun ikut terhambat.

Agung Suryawal Sutisno, Ketua Kadin Jawa Barat mengatakan, kerugian yang dialami pelaku usaha akibat banjir tersebut cukup besar. Khusus di Kota Bandung saja, kerugiannya mencapai sekitar Rp 16 miliar. "Itu hanya kerugian setelah banjir hari Jumat lalu," ujarnya pada KONTAN, Minggu (13/11).


Itu artinya, kerugian tersebut belum memperhitungkan dampak yang dialami pelaku usaha di kawasan industri Karawang dan kawasan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang juga diterjang banjir.

Menurut Agung, kerugian tersebut akan terus membengkak jika banjir terus terjadi. Ia bilang, kerugian yang paling besar terutama akan ada di kawasan industri Karawang karena banjir di wilayah tersebut jarang terjadi dan belum diantisipasi sebelumnya.

Sementara kabupaten Bandung sudah langganan banjir. Setiap kali kawasan tersebut diguyur hujan deras pasti akan terjadi banjir karena drainase air tidak mampu lagi menampung air.

Oleh karena itu, Kadin Jawa Barat berharap pemerintah setempat segera memperbaiki drainase air agar saat musim hujan tiba wilayah tersebut terhindar dari banjir. Selain itu, normalisasi sungai juga diharapkan segera dilakukan.

Agung juga meminta agar pembangunan di Bandung Utara dibatasi. Pasalnya wilayah tersebut merupakan kawasan yang bisa menahan air hujan. "Penataan kota Bandung juga harus diperhatikan. Untuk ini semua pihak perlu dilibatkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini