JAKARTA. Pasar saham domestik kembali memasuki masa genting. Rabu (4/5) Indeks Harga Saham Gabungan, Rabu (4/5), ditutup 4.822,60, turun hampir 2% ketimbang posisi tertinggi selama delapan bulan terakhir di 4.914,74, pada 22 April lalu. Tujuh hari berturut-turut, para pemodal asing angkat koper dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang periode tersebut, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 3,58 triliun. Selain faktor global, fundamental ekonomi Indonesia yang masih lemah turut menekan pasar saham. Sebagian emiten di BEI telah mengumumkan laporan keuangan kuartal I 2016 dan hasilnya di bawah ekspektasi pasar.
Pelambatan ekonomi ganjal bursa saham
JAKARTA. Pasar saham domestik kembali memasuki masa genting. Rabu (4/5) Indeks Harga Saham Gabungan, Rabu (4/5), ditutup 4.822,60, turun hampir 2% ketimbang posisi tertinggi selama delapan bulan terakhir di 4.914,74, pada 22 April lalu. Tujuh hari berturut-turut, para pemodal asing angkat koper dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang periode tersebut, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 3,58 triliun. Selain faktor global, fundamental ekonomi Indonesia yang masih lemah turut menekan pasar saham. Sebagian emiten di BEI telah mengumumkan laporan keuangan kuartal I 2016 dan hasilnya di bawah ekspektasi pasar.