Pelanggan R3 bakal kena pengurangan subsidi



JAKARTA. Setelah pemerintah secara resmi menyetujui rencana PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengurangi subsidi listrik bagi industri menengah dan industri besar per Mei 2014 mendatang, kini giliran pelanggan menengah ke atas yang menjadi incaran PLN. Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan, tahun 2014 hingga 2015 akan ada pengurangan subsidi juga untuk golongan pelanggan Rumah Tangga Besar (R3 daya 6600 volt ampere ke atas), Bisnis Menengah (B2), Bisnis Besar (B3), dan Kantor Pemerintah (P1) yang ketiganya memiliki daya 6.600 VA s.d 200 kVA. "Yang empat golongan itu juga akan dikurangi secara bertahap, sistemnya sama seperti industri, tidak langsung saja main cabut. Kami bicarakan dulu dengan DPR, begitu disahkan langsung dijalani, " kata dia.Pelanggan R3 umumnya tinggal di kawasan elit yang memiliki fasilitas mewah seperti adanya kolam renang dan banyak ruangan ber-AC, B2 yakni bisnis seperti hotel bintang dua dan bintang tiga, mini market. Pelanggan B3 seperti pusat perbelanjaan, hotel bintang empat dan bintang lima, sedangkan P1 merupakan kantor pemerintah pusat dan pemerintah daerah,Jarman mengakui pihaknya hanya menjakankan Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.30 Tahun 2012 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh perseroan dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun bagi pelanggan yang tidak mampu, yakni pelanggan S2 (450 dan 900 VA) subsidi akan terus diberikan. Sementara itu, pelanggan baru yang tercatat per Januari 2014 ini menyebutkan ada 3,4 juta pelanggan. Jarman bilang anggaran pengurangan subsidi bagi pelanggan R3 hingga P1 akan dialihkan kepada masyarakat yang belum teralirkan listrik. "Saat ini di masih ada 20 persen dari total penduduk Indonesia yang belum menikmati listrik, berarti ada 12.5 juta kepala keluarga atau 50 juta orang jika asumsi satu keluarga 4 orang, " kata dia.Dengan dibuatnya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kebiajakan Energi Nasional, maka Dirjen Ketenagalistrikan saat ini menargetkan tahun 2014 elektrifikasi bisa mecapai 81,4 persen. Di tahun 2013, elektrifikasi sebesar 79 persen dari target 76,5 persen. "Tahun 2015 kita optimis mencapai 85 persen jika kita tetap menjaga rasio kenaikan dengan rata-rata 2,5 persen per tahun. Tahun 2020 semoga elektrifikasi jadi 99 persen agar semua menikmati listrik, " kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia