MEDAN. Tak dipungkiri jika operator seluler kian gencar berbisnis data. Potensi pertumbuhan yang masih besar yang menjadi katalisnya. Namun operator seluler sadar upaya menggenjot pelanggan data tak mudah. Bahkan upaya untuk memenangkan pasar di setiap daerah bisa jadi berbeda. Demikian yang dialami PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Perusahaan pelat merah itu rupanya mengaku lebih susah memikat pelanggan seluler di Sumatera untuk berlangganan data atau memanfaatkan telepon pintar (smartphone). Sebagai informasi, Telkomsel mengategorikan Sumatra sebagai Area 1. Nah, tingkat penetrasi pemakai smartphone di Area 1 itu baru 23% dari total pelanggan Telkomsel di area itu yang sebanyak 40 juta pelanggan.
Pelanggan Telkomsel di Sumatra susah move on
MEDAN. Tak dipungkiri jika operator seluler kian gencar berbisnis data. Potensi pertumbuhan yang masih besar yang menjadi katalisnya. Namun operator seluler sadar upaya menggenjot pelanggan data tak mudah. Bahkan upaya untuk memenangkan pasar di setiap daerah bisa jadi berbeda. Demikian yang dialami PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Perusahaan pelat merah itu rupanya mengaku lebih susah memikat pelanggan seluler di Sumatera untuk berlangganan data atau memanfaatkan telepon pintar (smartphone). Sebagai informasi, Telkomsel mengategorikan Sumatra sebagai Area 1. Nah, tingkat penetrasi pemakai smartphone di Area 1 itu baru 23% dari total pelanggan Telkomsel di area itu yang sebanyak 40 juta pelanggan.