KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) terus menggenjot kinerja bisnisnya di tahun ini. Meski harga bahan baku naik, perseroan masih melihat ada celah untuk price adjustment.

Rubianto, Direktur PT PICO mengatakan lantaran tidak memiliki banyak kontrak panjang, perseroan dapat melakukan price adjustment jika harga material produk sudah mendekati angka tertentu. "Otomatis tentu, tiap tiga bulan sekali biasanya kami laporkan lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/7).

Adapun saat ini PICO telah menghadapi harga material steel plate kisaran Rp 10.500 - Rp 10.700 per kilogramnya, di mana perseroan mengaku angka tersebut telah naik kisaran 5%-6% dibandingkan tahun lalu.

Melalui penyesuaian harga ini, Rubianto optimistis target pertumbuhan 7% tahun ini bakal terpenuhi. "Sales kami yakin growth lebih baik daripada tahun kemarin," sebutnya.

Sementara itu menilik laporan keuangan perseroan di kuartal-I 2018 penjualan bersih perseroan tercatat naik tipis kurang dari 1% menjadi Rp 205 miliar, di mana pada periode yang sama tahun lalu Rp 203 miliar. Adapun lantaran harga material melonjak, beban pokok penjualan mengalami kenaikan 5,8% menjadi Rp 181 miliar.

Sales yang naik tipis hanya mampu menghasilkan laba kotor Rp 24 miliar di kuartal-I 2018, turun 4% dibandingkan tiga bulan pertama 2017. Alhasil laba bersih ikut tertekan, turun 2% dari Rp 4,9 miliar di kuartal-I 2017 menjadi Rp 4,8 miliar di kuartal-I 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto