Pelangi Indah tabuh produksi drum



JAKARTA. Produsen kemasan baja PT Pelangi Indah Canindo Tbk akan menambah kapasitas produksi drum baja tahun ini. Emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PICO ini ingin menambah produksi.

Mereka melirik peluang permintaan drum dari industri minyak goreng dan kimia. Saat ini, Pelangi Indah memiliki kapasitas produksi terpasang drum baja sekitar 2,5 juta pieces per tahun. Dari kapasitas produksi ini, baru 80% yang terpakai atau sekitar 2,1 juta pieces per tahun.

Rubianto, Direktur Pelangi Indah menginginkan, tahun ini kapasitas produksi mereka bisa naik menjadi 85%. Penambahan produksi drum dilakukan untuk memperbesar penjualannya.


Selama ini, Pelangi Indah banyak memasok drum untuk perusahaan energi seperti PT Pertamina. Kali ini, Pelangi Indah ingin peruntungan baru dari jualan drum ke perusahaan minyak goreng dan kimia. "Belakangan ini banyak perusahaan swasta (minyak goreng dan kimia) mulai bermunculan. Kami akan pasarkan ke mereka," jelas Rubianto kepada KONTAN, Jumat (3/7).

Dari hasil penjajakan yang telah dilakukan Pelangi Indah, masih ada sekitar 50 perusahaan minyak goreng dan kimia yang akan menjadi pelanggan baru Pelangi Indah.

Selain memproduksi drum baja, pelangi indah juga memproduksi tabung gas LPG berkapasitas produksi 1,8 juta pieces per tahun. Kemudian, juga memproduksi metal printing sebanyak 7,2 juta sheet per tahun, general can 12 juta pieces per tahun dan pail can sebanyak 960.000 pieces per tahun.

Seiring dengan penambahan produksi, Pelangi Indah sekaligus menaikkan target penjualan 5%–10% tahun ini. Tak hanya dari penambahan produksi, kenaikan penjualan berasal dari kenaikan harga yang akan dikerek Pelangi Indah tahun ini.

Rubianto bilang, Pelangi Indah akan menaikan harga jual drum baja 3% dalam waktu dekat ini. Kenaikan harga dilakukan karena adanya tekanan dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS). "Sebab sekitar 35% bahan baku kami impor," jelas Rubianto.

Sisa bahan baku lainnya dipasok dari produsen baja lokal seperti PT Krakatau Steel Tbk dan PT Essar Indonesia. Terjun ke properti Selain memaksimalkan pendapatan dari drum baja, Pelangi Indah saat ini sedang mempersiapkan bisnis baru yang akan mendongkrak kinerja perusahaannya.

Usaha baru yang dilirik adalah properti, berupa pemanfaatan lahan kosong milik perusahaan di daerah Bitung, Tangerang, seluas 4 hektare (ha)–5 ha. Untuk lokasi ini, Pelangi Indah sedang menyusun rencana pembuatan kawasan pergudangan. Hasil kajian Pelangi Indah, wilayah Tangerang butuh banyak pergudangan.

Untuk melancarkan rencana ini, Pelangi Indah menggandeng pengembangan properti PT Indoserena Dwimakmur. Keduanya menjalin kerjasama kemitraan. "Dana pembangunan ditanggung oleh Indoserena Dwimakmur, kami sebagai penyedia lahannya," jelas Rubianto.

Untuk kawasan pergudangan ini, Pelangi Indah berencana membangun 60 unit gudang yang akan dijual. Adapun pembagian keuntungan dari hasil penjualan gudang ini akan dibagi 50% untuk masing masing pihak.

Proyek ini diharapkan bisa menambah pundi pundi pendapatan Pelangi Indah dan Indoserena sekitar Rp 30 miliar–Rp 50 miliar. Sebagai catatan, tahun lalu PICO mencatat kenaikan penjualan 1,44%, dari Rp 684,45 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 694,332 miliar di 2014. Begitu juga dengan laba, Pelangi Indah mencatat kenaikan laba 4,62% menjadi Rp 16,153 miliar di 2014 atau naik 4,62% ketimbang tahun 2013 senilai Rp 15,439 miliar.

Akan tetapi, di kuartal pertama pertama tahun ini, pendapatan Pelangi Indah turun 1,54% menjadi Rp 177,21 miliar ketimbang penjualan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 179,991 miliar. Rubiyanto bilang, penurunan penjualan karena drum baja belum terserap semua.

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan