JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di level 3%. Target tersebut seiring dengan meningkatnya permintaan dari domestik.Kebutuhan tinplate sepanjang tahun 2016 naik 22% dan meningkatkan volume penjualan Latinusa sebesar 6,5%. Namun, dari sisi nilai, penjualannya justru menurun 4,15% dari tahun sebelumnya sekitar US$ 137,36 juta menjadi sekitar US$ 131,66 juta.Tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan laba bersih senilai US$ 2,5 juta. Tahun sebelumnya, perusahaan ini masih mencatat rugi bersih sekitar US$ 6,01 juta.
Ardhiman TA, Direktur Utama Latinusa menyatakan, perusahaan ini memiliki pabrik berkapasitas mencapai 160.000 ton per tahun. pabrik tersebut berada di Cilegon, Banten. Tahun lalu, utilisasinya sudah menyentuh 95%. Dia menilai, tahun ini pasar tinplate tidak akan banyak berubah. Perusahaan ini menyasar segmen pasar industri makanan dan minuman, kaleng cat, baterai dan lainnya. Tahun lalu, pasar produksi tinplate NIKL lebih banyak menyasar industri susu kemasan yang menyokong 29,23% terhadap penjualan. Disusul kemasan kimia sebanyak 21,31%, kemasan makanan 15,93%, kemasan cat kaleng 13,12%, biskuit dan permen 12,67% dan sisanya menyasar general can, cooking oil dan buah-buahan dalam kaleng. Ardhiman menyatakan, selama ini, permintaan tinplate pada semester I cenderung lebih tinggi dibandingkan semester II. Permintaan tinplate juga cenderung meningkat pada saat menjelang puasa dan Lebaran. Tahun ini perusahaan menggelontorkan belanja modal US$ 6 juta untuk meningkatkan kualitas produksi. Jumlah tersebut akan digunakan untuk pembelian onderdil mesin (spare part), mesin baru dan perawatan pabrik. Dia menambahkan, perusahaan ini belum berniat diversifikasi produk atau pasar. Sebab demand dalam negeri yang masih besar. Perusahaan ini juga menjadi market leader dalam di sektor penjualan tinplate domestik. "Kami produsentinplate single product. Jadi tidak ada diversifikasi (produk). Pasar domestik masih (baik), kapasitas Latinusa ini masih lebih besar dari konsumsi nasional, jadi kami tidak pernah berpikir untuk diversifikasi pasar ke ekspor. Kami tetap konsentrasi di dalam negeri," katanya, Selasa (21/3).
Jetrinaldi, Direktur Keuangan Latinusa, mengatakan, tahun ini capex ditingkatkan untuk mendukung rencana peningkatan kualitas produk miliknya. Pasalnya, di beberapa segmen seperti cat kemasan market share perusahan tergerus dengan mulai maraknya penggunaan plastik. Sebagai perbandingan, tahun lalu perusahan ini menganggarkan belanja modal sekitar US$ 1 juta, sementara realisasi US$ 650.000. Anggaran belanja modal dipenuhi kas internal. Dia berharap, dengan pembenahan sisi produksi dan kualitas, bisa meningkatkan permintaan dan pelanggan tinplate. "Capex untuk perbaikan pabrik, untuk perbaikan kualitas produk, utamanya di situ," kata Jetrinaldi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini