KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan hari ketahanan pangan sedunia dan masih maraknya pandemi Covid-19, isu ketahanan pangan menjadi penting, tidak hanya bagi pemerintah juga bagi masyarakat. Isu ini menyeruak karena adanya kebutuhan masyarakat terhadap pangan yang bermutu dan asupan gizi yang dapat menunjang daya tahan tubuh. Banyak program yang dikembangkan untuk mengentaskan isu ketahanan pangan ini. Lahan gambut tipis yang memiliki fungsi budidaya juga ikut dilirik. Kabar baik dari lahan gambut datang dari Desa Ganesha Mukti, Kecamatan Muara Sugihan, Sumatera Selatan. Warga yang juga berprofesi sebagai petani telah menerapkan pertanian alami tanpa membakar lahan dan juga telah berhasil menyediakan cadangan pangan rumah tangganya.
Pelatihan pertanian tanpa membakar lahan gambut terus didorong
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan hari ketahanan pangan sedunia dan masih maraknya pandemi Covid-19, isu ketahanan pangan menjadi penting, tidak hanya bagi pemerintah juga bagi masyarakat. Isu ini menyeruak karena adanya kebutuhan masyarakat terhadap pangan yang bermutu dan asupan gizi yang dapat menunjang daya tahan tubuh. Banyak program yang dikembangkan untuk mengentaskan isu ketahanan pangan ini. Lahan gambut tipis yang memiliki fungsi budidaya juga ikut dilirik. Kabar baik dari lahan gambut datang dari Desa Ganesha Mukti, Kecamatan Muara Sugihan, Sumatera Selatan. Warga yang juga berprofesi sebagai petani telah menerapkan pertanian alami tanpa membakar lahan dan juga telah berhasil menyediakan cadangan pangan rumah tangganya.