KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknisi listrik Indonesia akan segera bisa mengakses pelatihan elektroteknologi berkualitas tinggi melalui kemitraan baru antara lembaga pendidikan asal Melbourne, Australia, Holmesglen Institute, dan kontraktor jasa kelistrikan, api dan mekanik terkemuka di Indonesia, PT ODG Nusantara Jaya (ODG). Selama lima tahun ke depan, ODG akan bekerja sama dengan Holmesglen Institute yang berafiliasi dengan pemerintah Victoria, Australia, untuk mendirikan dan mengelola sebuah fasilitas pelatihan baru di Jakarta.
Baca Juga: Bisnis Mobil Bekas Masih Punya Peluang untuk Bertumbuh Pada awalnya pelatihan tersedia bagi staf ODG, sebelum dibuka untuk publik dengan target utama perusahaan pertambangan di Indonesia. Fasilitas baru ini merupakan respon terhadap lonjakan permintaan keterampilan sektor pertambangan, manufaktur, gas dan minyak, serta sektor lainnya, serta kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja pada umumnya. “Kami perlu menyiapkan tenaga kerja berkualitas untuk membangun instalasi listrik berkualitas tinggi yang aman dan pada saat yang sama memenuhi permintaan pasar Indonesia seiring modernisasi dan perkembangan. Kami antusias bekerja bersama Katalis dan penyedia pelatihan dengan reputasi baik asal Australia, Holmesglen Institute, untuk menyediakan pelatihan vokasi di Indonesia yang mampu memenuhi standar kualitas tinggi industri pertambangan dan manufaktur,” kata Peter Zamparutti, Manajer Operasi, PT ODG Nusantara Jaya dalam siaran persnya, Senin (26/2). Dengan pengalaman lebih dari 41 tahun menyediakan pelatihan teknis dan vokasi, Holmesglen Institute adalah salah satu institusi pelatihan paling bergengsi di Australia.
Baca Juga: Meski Ramai, Tak Semua Bank Milik Investor Korea Sudah Untung Setiap tahunnya, lebih dari 23.000 pelajar mengikuti pelatihan di enam kampus Holmesglen Institute yang tersebar di 43 bidang pada berbagai level, mulai dari menengah, teknis, sampai vokasi dan pendidikan tinggi. “Holmesglen senang bisa bekerjasama dengan Katalis dan ODG untuk menyediakan pelatihan elektroteknologi berkualitas tinggi yang mendukung pertumbuhan industri di Indonesia serta pengembangan tenaga kerja berkualitas. Kami berkomitmen untuk mendukung komunitas dan pengembangan ekonomi mereka. Holmesglen bangga turut membantu memperluas jalur menuju lapangan pekerjaan yang membawa kesejahteraan,” kata Mary Faraone, Chief Executive, Holmesglen Institute. Kemitraan antara ODG dan Holmesglen Institute difasilitasi oleh Katalis, program pengembangan bisnis yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dan Australia untuk mendukung implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia – Australia (IA-CEPA). Di antara kegiatan yang didukung Katalis adalah kemitraan komersil antara penyedia layanan pelatihan vokasi dari Australia dan pengguna di Indonesia.
Baca Juga: Siap-Siap, Tahun Ini Program Prakerja Dibuka Lagi, Target Peserta 1,14 Juta Orang “Meskipun penyedia pendidikan dan pelatihan teknik dan kejuruan (PPTK) Australia telah berhasil beroperasi di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, tetapi representasinya di Indonesia masih bisa lebih ditingkatkan lagi. Kemitraan baru ini merupakan contoh bagi penyedia pelatihan Australia untuk mempertimbangkan pasar Indonesia dan sebaliknya juga bagi bisnis di Indonesia untuk berpaling ke Australia untuk mengakses pelatihan keterampilan,” tegas Paul Bartlett, Direktur Katalis. Fasilitas pelatihan baru ODG-Holmesglen Institute juga dirancang untuk memastikan representasi perempuan di program pelatihan dan ahli listrik di lapngan. ODG akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengalokasikan perempuan sebagai sebagian dari instruktur dan peserta pelatihan ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto