Pelatihan UMKM mulai menyasar wilayah destinasi wisata prioritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) terus berupaya memperkuat daya saing UMKM Tanah Air. Salah satu upaya adalah dengan terus menggiatkan kegiatan pelatihan bagi para UMKM. 

Ini juga sebagai langkah UMKM bisa naik kelas. "Kami akan terus melakukan pelatihan wirausaha agar mereka naik kelas," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam keterangan tertulis, Senin (24/2). 

Baca Juga: Maraknya investasi berkedok koperasi, Menteri Teten: Kami akan benahi


Teten pun berharap program pelatihan kewirausahaan bisa diperluas. Misalnya adalah ke UMKM yang berada di destinasi wisata, terutama adalah destinasi wisata super prioritas. Misalnya yang ada di daerah Sleman, Yogyakarta dan sekitarnya yang menjadi penyangga destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur. 

Baca Juga: Bantu UMKM naik kelas, Majoo hadirkan aplikasi wirausaha

Harapannya, langkah ini bisa mendongkrak rasio wirausaha Indonesia menjadi 3,64% dari jumlah penduduk pada 2021 nanti. Adapun saat ini jumlah wirausaha Indonesia masih 3,47% dari total penduduk. Masih lebih kecil ketimbang negara tetangga seperti di Malaysia yang sudah 4,74%, Thailand 4,26% atau Singapura yang sudah 8,76%.

Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang SDM  Kemkop UKM menargetkan jumlah wirausaha yang mendapatkan pelatihan tahun ini sebanyak 57.700 orang. Jika ini tercapai, maka target rasio wirausaha bisa tercapai. 

Adapun Strategi Nasional Pengembangan KUMKM dilaksanakan melalui tiga pilar yaitu, peningkatan kapasitas usaha; Mmndorong lembaga keuangan ramah bagi KUMKM serta meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem KUMKM.

Dari tiga pilar ini akan dijabarkan melalui enam strategi yaitu, perluasan akses pasar, meningkatkan daya saing, pengembangan kewirausahaan, akselerasi pembiayaan dan investasi, kemudahan dan kesempatan berusaha, dan koordinasi lintas sektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon