KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kini sedang menyusun grand design pelatihan vokasi nasional. Niatnya agar seluruh pelatihan vokasi baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta dapat memiliki standar. Sehingga mutu lulusan meningkat dan dapat terserap dengan baik. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Ditjen Binalattas Kemnaker) Bambang Satrio Lelono mengatakan penyusunan tersebut menggunakan pendekatan kebutuhan tenaga kerja dari prioritas pembangunan nasional. "Dalam menyusun ini kita sudah menggunakan pendekatan kebutuhan prioritas nasional, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri Prioritas luar Jawa, tol laut, kawasan 3T. Dan kita sudah memetakan sampai 2019 yang dibutuhkan sekiranya ada 3,7 juta tenaga kerja terampil," katanya kepada KONTAN, Senin (12/2) di ruang kerjanya.
Pelatihan vokasi fokus proyek prioritas pembangunan nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kini sedang menyusun grand design pelatihan vokasi nasional. Niatnya agar seluruh pelatihan vokasi baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta dapat memiliki standar. Sehingga mutu lulusan meningkat dan dapat terserap dengan baik. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Ditjen Binalattas Kemnaker) Bambang Satrio Lelono mengatakan penyusunan tersebut menggunakan pendekatan kebutuhan tenaga kerja dari prioritas pembangunan nasional. "Dalam menyusun ini kita sudah menggunakan pendekatan kebutuhan prioritas nasional, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri Prioritas luar Jawa, tol laut, kawasan 3T. Dan kita sudah memetakan sampai 2019 yang dibutuhkan sekiranya ada 3,7 juta tenaga kerja terampil," katanya kepada KONTAN, Senin (12/2) di ruang kerjanya.