KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (
ELPI) melihat prospek bisnis di tahun 2025 dengan sikap optimistis. Hal ini sejalan dengan target lifting minyak di Indonesia pada tahun 2025 adalah 605.000 barel per hari (BOPD). Sehingga berdampak terhadap peningkatan permintaan jasa
Offshore Supply Vessels (OSV) yang menjadi penopang bisnis ELPI selama ini.
“Optimisnya, ELPI untuk offshore masih merupakan primadona bagi ELPI,” ungkap Wawan Heri Purnomo, Sekretaris Perusahaan Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1) lalu.
Baca Juga: Kuartal III 2024, Pelayaran Nasional Ekalya (ELPI) Cetak Laba Rp 171,57 Miliar Sebagai informasi, ELPI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 893,83 miliar per kuartal III-2024 atau meningkat 10,89% dibandingkan dengan tahun lalu. Segmen offshore memberikan kontribusi terbesar bagi ELPI dengan nilai Rp 526,89 miliar. Sedangkan segmen non-offshore mencatatkan pendapatan senilai Rp 366,93 miliar atau mengalami peningkatan 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Manajemen ELPI memproyeksikan angka pendapatan di atas Rp 1 triliun untuk tahun ini. Dia meyakini angka tersebut cukup realistis mengingat realisasi kinerja tahun lalu yang juga berhasil melebihi ekspektasi perusahaan. “Kami akan tetap akan berupaya maksimal kalau janji berapa tidak ada angka yang
fixed, tapi pasti kami bisa memegang (pertumbuhan) 10%-15%. itu yang akan jadi patokan kami,” tambahnya.
Baca Juga: Rambah Segmen Bisnis Baru, Ekalya Purnamasari (ELPI) Optimistis Kinerja Positif Untuk memaksimalkan bisnis di tahun ini ELPI menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (Capex) sekitar Rp 1 triliun. Dana capex tersebut akan digunakan untuk rencana penambahan armada, baik untuk entitas usaha. “Ke depannya kami punya entitas anak akan menambah 5 set kapal
tug & barge kenapa ingin nambah 5 agar terutilisasi 100% untuk anak usaha. Selanjutnya kami juga rencana menambah satu unit Mother Vessel Supramax,” jelas Wawan.
Hingga akhir September 2024 ELPI berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 171,57 miliar atau 12,55% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi