JAKARTA. Memasuki masa kampanye dan tahun politik, PT Pelayaran Nasional Buana Raya Tbk (BBRM) sudah menyiapkan strategi khusus. Perusahaan penyewaan kapal ini bakal memaksimalkan pengoperasian kapal penunjang lepas pantai (offshore support vessels) ketimbang kapal tunda dan tongkang (tug and barges vessels) miliknya. "Kami melihat potensi offshore jauh lebih besar dari pada tug and barges. Masa depan BBRM ada di offshore, bukan tongkang lagi,” kata Loa Siong Bun, Direktur Pelayaran Nasional Buana Raya, Selasa (25/3). Perusahaan ini optimistis strategi barunya ini pasti akan berhasil karena melihat pertumbuhan bisnis pengeboran minyak yang sangat bagus belakangan ini. Sebaliknya, untuk bisnis pengangkutan barang komoditas dengan menggunakan kapal tunda dan tongkang justru bertolak belakang. Ia memprediksi tahun ini tekanan harga komoditas di pasar internasional masih akan menekan tarif jasa angkutan kapal tunda dan tongkang.
Pelayaran Nasional fokus di kapal lepas pantai
JAKARTA. Memasuki masa kampanye dan tahun politik, PT Pelayaran Nasional Buana Raya Tbk (BBRM) sudah menyiapkan strategi khusus. Perusahaan penyewaan kapal ini bakal memaksimalkan pengoperasian kapal penunjang lepas pantai (offshore support vessels) ketimbang kapal tunda dan tongkang (tug and barges vessels) miliknya. "Kami melihat potensi offshore jauh lebih besar dari pada tug and barges. Masa depan BBRM ada di offshore, bukan tongkang lagi,” kata Loa Siong Bun, Direktur Pelayaran Nasional Buana Raya, Selasa (25/3). Perusahaan ini optimistis strategi barunya ini pasti akan berhasil karena melihat pertumbuhan bisnis pengeboran minyak yang sangat bagus belakangan ini. Sebaliknya, untuk bisnis pengangkutan barang komoditas dengan menggunakan kapal tunda dan tongkang justru bertolak belakang. Ia memprediksi tahun ini tekanan harga komoditas di pasar internasional masih akan menekan tarif jasa angkutan kapal tunda dan tongkang.