Pelayaran Nelly berupaya mempertahankan kinerja



JAKARTA. Kelesuan ekonomi di Tanah Air ditambah melorotnya harga komoditas membuat PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk tidak berani mematok target yang tinggi tahun ini. Sepanjang tahun ini, perusahaan berkode saham NELY itu lebih memilih bersikap konservatif dengan berharap bisa mencapai hasil kinerja keuangan yang setara dengan tahun 2014 yang lalu.

Tahun lalu, NELY membukukan pendapatan Rp 219,33 miliar. Tahun ini NELY membidik pendapatan di kisaran yang sama. "Target kami tahun ini sama dengan tahun lalu, sekarang ini kami bertahan dengan keadaan ekonomi yang ada," ujar Tjahya Tjugiarto, Presiden Direktur PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk, akhir pekan lalu.

Tak hanya target keuangan, sikap konservatif ini pun tercermin dari tidak adanya rencana penambahan armada baru. Menurut Tjahya, apabila pihaknya melakukan penambahan armada itu justru akan membuat kondisi perusahaan menjadi kurang baik. Untuk itu perusahaan masih akan tetap memanfaatkan kapal yang telah dimilikinya.


Nelly Dwi Putri memiliki 84 kapal yang terdiri dari kapal tunda 33 unit, kapal tongkang 36 unit, serta kapal crane 15 unit. Hingga kini, kapal yang banyak digunakan untuk mengangkut kayu itu masih memiliki utilitas di atas 90%.

Manajemen Nelly juga berupaya mengerem belanja modal tahun ini. Budi Tjahjadi, Direktur PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk mengatakan, tahun ini, NELY hanya mengalokasikan dana belanja modal untuk membiayai keperluan perbaikan kapal. Nilainya sekitar Rp 1 miliar per kapal. "Tahun ini mungkin ada sekitar 20 kapal yang harus menjalani perbaikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan