Pelayaran Tamarin pangkas target pendapatan 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk untuk mengikuti tender penyewaan kapal baru dari beberapa perusahaan minyak dan gas (migas) pada tahun lalu tertunda. Walhasil, perusahaan harus mengubah target pendapatan yang semula diprediksi mencapai 25% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi hanya sekitar 18%. Leo A. Tangkilisan, Direktur Pelayaran Tamarin mengungkapkan tender tersebut tertunda lantaran perusahaan yang mengadakan tender, yakni Petronas Carigali membatalkan proyeknya. Dalam pemberitaan KONTAN.co.id sebelumnya, Pelayaran Tamarin bakal melakukan penawaran kapal AWB Petroleum Winners ke perusahaan tersebut. Jika berhasil memenangkan tender, kapal Winners diharapkan bisa beroperasi pada kuartal IV/2017. Dengan begitu, perusahaan memproyeksi peningkatan pendapatan sebesar 25% pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$ 16,02 juta. Meski data laporan keuangan kuartal IV/2017 belum rilis, Leo menyebut target pertumbuhan pendapatan tahun 2017 belum bisa menyentuh level 25% lantaran tender yang tertunda tadi. "Sepertinya belum sampai," ujar Leo saat dihubungi KONTAN.co.id, Jumat (5/1). Dia memperkirakan, pertumbuhan pendapatan sepanjang 2017 nanti ada di kisaran 18%, sementara pertumbuhan laba (rugi) di kisaran 68% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai saat ini, perusahaan berkode saham TAMU di Bursa Efek Indonesia itu, memiliki 5 unit kapal vessel, seperti Petroleum Charlie, Petroleum Winners, Petroleum Pioner, Petroleum Excelsior, dan Petroleum Superior. Di antara kelima kapal tersebut, menurut Leo, kapal Excelsior dan Superior berkontribusi paling besar dibandingkan kapal yang laim. "Keduanya sekitar 60% sampai 70%," ungkap Leo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina