JAKARTA. Harga timah kembali bergerak menembus level US$ 20.000 per metrik ton. Rupanya pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) pasca keputusan The Fed untuk mengkerek suku bunga justru berimbas positif bagi harga komoditas. Dalam dua hari terakhir timah berhasil mempertahankan penguatannya.Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (17/3) harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) tercatat naik 0,69% ke level US$ 20.290 per metrik ton. Jika dibanding harga sepekan sebelumnya, timah sudah mencatat penguatan sekitar 4,86%.Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat koreksi dollar AS memang menjadi sentimen utama yang pengerek harga. Menurutnya dengan melemahnya greenback, harga minyak mentah dunia semakin tinggi sehingga harga beberapa komoditas industri pun turut menguat.
Pelemahan dollar AS dorong penguatan timah
JAKARTA. Harga timah kembali bergerak menembus level US$ 20.000 per metrik ton. Rupanya pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) pasca keputusan The Fed untuk mengkerek suku bunga justru berimbas positif bagi harga komoditas. Dalam dua hari terakhir timah berhasil mempertahankan penguatannya.Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (17/3) harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) tercatat naik 0,69% ke level US$ 20.290 per metrik ton. Jika dibanding harga sepekan sebelumnya, timah sudah mencatat penguatan sekitar 4,86%.Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat koreksi dollar AS memang menjadi sentimen utama yang pengerek harga. Menurutnya dengan melemahnya greenback, harga minyak mentah dunia semakin tinggi sehingga harga beberapa komoditas industri pun turut menguat.