Pelemahan EUR/USD bisa berlanjut



JAKARTA. Euro pun tidak terhindar dari kemerosotan setelah Amerika Serikat merilis data ketenagakerjaan yang memuaskan pasar. Diduga, pelemahan ini bisa berlanjut hingga awal pekan.

Mengutip Bloomberg, Jumat (8/1) pasangan EUR/USD tergelincir 0,09% di level 1,0922 dibanding hari sebelumnya.

Dipaparkan oleh Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures hal ini disebabkan oleh penguatan yang didulang oleh the greenback. Mulai dari data tenaga kerja di luar sektor pertanian Amerika Serikat Desember 2015 melesat jauh dari 252.000 menjadi 292.000 ribu serta tingkat pengangguran yang bertahan di level 5,0%.


“Sementara di sisi lain, sajian data ekonomi Eropa akhir pekan lalu mengecewakan,” kata Agus.

Diprediksi besok pelemahan ini pun akan berlanjut. Meski sajian indikator ekonomi Amerika Serikat minim, tapi dari Eropa akan ada tambahan beban negatif. Paslanya data sentix investor confidence Eropa Januari 2016 diprediksi merosot tajam dari 15,7 ke posisi 11,5.

“Namun memang penguatan nggak signifikan karena data China positif,” tebak Agus. Karena data inflasi China Desember 2015 naik dari 1,5% ke posisi 1,6%, pasar Negeri Tirai Bambu akan jauh dari gejolak. Itu akan mengurangi permintaan pelaku pasar akan USD sebagai safe haven.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia