KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menaikkan bea impor barang dari Cina sebanyak 25%, harga minyak jatuh cukup dalam diikuti penguatan dollar AS terhadap mata uang global lainnya. Di tengah tekanan tersebut, harga perak belum tertolong dan masih cenderung tertekan. Mengutip data Bloomberg harga perak atau silver cenderung masih tertekan 0,13% di harga US$ 14.925 per ons troi pada transaksi Selasa (7/5). Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, penguatan dollar AS membuat harga perak cenderung tertekan. Sedangkan untuk paladium masih berhasil menguat lantaran aktifitas transaksinya tidak semarak emas maupun perak.
Pelemahan harga perak cenderung sementara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menaikkan bea impor barang dari Cina sebanyak 25%, harga minyak jatuh cukup dalam diikuti penguatan dollar AS terhadap mata uang global lainnya. Di tengah tekanan tersebut, harga perak belum tertolong dan masih cenderung tertekan. Mengutip data Bloomberg harga perak atau silver cenderung masih tertekan 0,13% di harga US$ 14.925 per ons troi pada transaksi Selasa (7/5). Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, penguatan dollar AS membuat harga perak cenderung tertekan. Sedangkan untuk paladium masih berhasil menguat lantaran aktifitas transaksinya tidak semarak emas maupun perak.