Pelemahan IHSG Diprediksi Masih Berlanjut Besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,21% ke posisi 7.112,45 pada perdagangan Selasa (27/9). Pelemahan IHSG tersebut diprediksi masih akan berlanjut pada perdagangan, Rabu (28/9).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pelaku pasar cenderung memanfaatkan potensi technical rebound di saham-saham yang berada kisaran level support pada perdagangan Selasa. Pendekatan ini diperkirakan masih berlanjut pada perdagangan esok.

“Hal tersebut didasari oleh peningkatan kekhawatiran resesi global yang berpotensi mempengaruhi permintaan komoditas energi yang selama ini menjadi penopang utama kinerja ekspor Indonesia,” ungkap Valdy kepada Kontan.co.id, Selasa (27/9).

Baca Juga: IHSG Melemah, Saham-Saham Ini Justru Melejit

Dari dalam negeri, kecenderungan kenaikan inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah menjadi perhatian pelaku pasar. Saham-saham seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT PP Tbk (PTPP), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dapat diperhatikan untuk perdagangan besok.

Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang buy on support pada PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita Dewi menjelaskan, IHSG masih berpotensi melemah dengan support terdekat pada MA60 di 7.038 sampai dengan titik previous low 7.015. Area ini diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG, sebelum melemah lebih dalam menuju trendline jangka panjang di sekitar 6.790-6.735.

“Demi melanjutkan tren naik, IHSG harus mampu menembus resistance MA20 dan MA5 di range 7.165-7.210, dan melanjutkan perjalanan ke utara menuju titik tertinggi sebelumnya 7.355-7.377,” kata Mayang.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,21% Diiringi Net Sell Asing Rp 994 Miliar Pada Selasa (27/9)

Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan turut memprediksikan IHSG bakal bergerak melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low menguji support MA 50, stochastic bergerak di sekitar area oversold mengindikasikan rentang pelemahan mulai terbatas.

“Pergerakan akan dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah yang mencapai level Rp 15,100 per dolar Amerika Serikat (AS). Investor akan mencermati rilis data kepercayaan konsumen AS serta pidato dari Gubernur The Fed,” kata Dennies.

Adapun pada perdagangan Rabu (28/9), Dennies merekomendasikan hold RALS, WIIM, TKIM. Kemudian sell SIDO, speculative buy pada META dan EXCL. Saham-saham lain-lain yang dapat dicermati ada BMRI dan TOWR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati