KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memang mencatat penurunan laba kuartal ketiga 2018 dibanding periode yang sama 2017 sebesar 20,59%. Namun, perusahaan telko ini mengaku tak kecewa.

Menurut Direktur Keuangan Telkom Hary M. Zein, saat ini industri telekomunikasi memang sedang lesu. Toh, kinerja Telkom lebih baik ketimbang kompetitor.

"Tren pelemahan industri telko sudah berakhir di semester satu tahun ini dan mulai menunjukkan perbaikan di kuartal tiga,” kata Harry, Senin (29/10). Makanya, dia yakin, rebound terjadi di periode yang dimulai Juli tersebut.

Sebagai catatan saja, pada semester satu, kinerja Telkom memang mengalami penurunan lebih dalam ketimbang saat ini. Di akhir Juni, laba bersih perseroan turun 26,06%. Sementara pendapatan hanya naik tipis 0,54%.

Jika dibandingkan dengan kuartal kedua, kinerja Telkom terlihat membaik. Pendapatan tercatat tumbuh 8,8% quarter on quarter, sementara EBITDA dan laba bersih tumbuh masing-masing 35,5% dan 86,7%.

"Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya perseroan dalam memperkuat kinerja bisnis mobile, di samping terus menumbuhkan segmen bisnis fixed line dan melakukan pengelolaan biaya secara efektif," ujar Harry.

Pada kuartal ketiga, segmen bisnis mobile meraih pendapatan Rp 23 triliun atau tumbuh 10,1% QoQ. Salah satu pendorong utama pencapaian ini adalah strategi digital bisnis Telkomsel yang tumbuh cukup tinggi. Segmen bisnis digital, khususnya layanan data, masih menjadi pertumbuhan Telkomsel dan berkontribusi 54,2% dari total pendapatan Telkomsel di kuartal tiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia