KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan tren negatif pada perdagangan Selasa (21/12). Minimnya katalis positif dari dalam negeri, ditambah dengan sentimen eksternal yang justru membebani rupiah. Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail menjelaskan, terdapat dua sentimen eksternal yang menjadi katalis negatif untuk rupiah. Pertama, keputusan China untuk memangkas suku bunga pinjaman (LPR) untuk pertama kalinya dalam 20 bulan terakhir jadi sentimen negatif. LPR satu tahun tercatat diturunkan 5 basis poin dari 3,85% menjadi 3,8%. “Hal ini membuat yuan mengalami pelemahan di mana pelemahan yuan biasanya berkorelasi dengan pelemahan rupiah,” kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Senin (20/12).
Pelemahan Kurs Rupiah Bisa Berlanjut pada Selasa (21/12)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan tren negatif pada perdagangan Selasa (21/12). Minimnya katalis positif dari dalam negeri, ditambah dengan sentimen eksternal yang justru membebani rupiah. Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail menjelaskan, terdapat dua sentimen eksternal yang menjadi katalis negatif untuk rupiah. Pertama, keputusan China untuk memangkas suku bunga pinjaman (LPR) untuk pertama kalinya dalam 20 bulan terakhir jadi sentimen negatif. LPR satu tahun tercatat diturunkan 5 basis poin dari 3,85% menjadi 3,8%. “Hal ini membuat yuan mengalami pelemahan di mana pelemahan yuan biasanya berkorelasi dengan pelemahan rupiah,” kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Senin (20/12).