Pelemahan Mata Uang Asia Makin Dalam, Rupiah di Rp 15.869 Per Dolar AS, Rabu (6/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah makin dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/11) siang. Pukul 11.35 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.869 per dolar AS.

Kurs rupiah spot melemah 0,76% ketimbang penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.749 per dolar AS.

Kurs rupiah melemah menyentuh level paling lemah sejak 14 Agustus 2024 atau hampir tiga bulan terakhir. Bloomberg melaporkan bahwa Bank Indonesia siap melakukan intervensi pasar valas untuk menjaga volatilitas pasar dari gerak berlebih.


Dolar AS menguat terhadap seluruh besar mata uang karena sentimen Donald Trump yang unggul di awal pemilu AS. Di Asia, dolar menguat terhadap seluruh mata uang.

Pelemahan terbesar adalah yen Jepang yang tertekan 1,32% dalam sehari. Ringgit Malaysia melemah 1,28%. Dolar Singapura melemah 1,25%. Baht Thailand tertekan 1,10%. Won Korea melemah 1,01%.

Baca Juga: Kompak di Asia, Kurs Rupiah Melemah ke Rp 15.828 Per Dolar AS, Rabu (6/11) Pagi

Pelemahan mata uang Asia ini makin dalam ketimbang awal perdagangan tadi pagi. Pagi tadi, hanya yen Jepang yang melemah lebih dari 1% dalam sehari.

Direktur Manajemen Aset Moneter dan Sekuritas BI Fitra Jusdiman kepada Bloomberg mengatakan bahwa BI telah mengantisipasi berbagai skenario hasil pemilu AS dan menyiapkan mitigasi terhadap dampak potensialnya.

Rupiah tertekan dari dalam dan luar negeri. Selain karena faktor pemilu AS yang tengah dalam proses penghitungan, rupiah juga tertekan oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat di kuartal ketiga.

Pagi ini, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 104,38. Indeks dolar menguat 0,93% dalam sehari.

Selanjutnya: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tak Sesuai Harapan, Tersandung Lesunya Konsumsi

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret sampai 13 November, Ada Gratis Minyak Goreng 2 Liter!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati