KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali melandai. Padahal, CPO baru saja naik usai menyentuh level terendah tiga bulan di RM 2.622 per metrik ton. Meski demikian, analis meyakini minyak sawit mentah bakal mampu berbalik arah menguat. Mengutip Bloomberg, Kamis (23/11) pukul 14.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Februari 2018 turun 0,68% ke level RM 2.626 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sedangkan, jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya telah terkoreksi sekitar 4,09%. Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, CPO masih memiliki katalis positif untuk bisa melanjutkan penguatan. Naiknya harga minyak kedelai dan minyak mentah berpotensi mendukung harga CPO. Nilai kontrak berjangka minyak kedelai di Chicago naik ke level tertinggi dua pekan pada hari Rabu, karena aksi teknikal buying menjelang libur Thanksgiving di AS.
Pelemahan ringgit bisa angkat harga CPO lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali melandai. Padahal, CPO baru saja naik usai menyentuh level terendah tiga bulan di RM 2.622 per metrik ton. Meski demikian, analis meyakini minyak sawit mentah bakal mampu berbalik arah menguat. Mengutip Bloomberg, Kamis (23/11) pukul 14.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Februari 2018 turun 0,68% ke level RM 2.626 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sedangkan, jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya telah terkoreksi sekitar 4,09%. Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, CPO masih memiliki katalis positif untuk bisa melanjutkan penguatan. Naiknya harga minyak kedelai dan minyak mentah berpotensi mendukung harga CPO. Nilai kontrak berjangka minyak kedelai di Chicago naik ke level tertinggi dua pekan pada hari Rabu, karena aksi teknikal buying menjelang libur Thanksgiving di AS.