Pelemahan Rupiah bagus untuk dorong FDI



BANDUNG. Di satu sisi, melemahnya nilai tukar Rupiah membuat produk-produk impor mejadi lebih mahal. Mulai dari produk pangan hingga migas. Tapi disisi lain, pelemahan Rupiah akan mendorong masuknya foreign direct investment (FDI) atau investasi asing yang berorientasi ekspor. Hal itu dikarenakan bahan baku di dalam negeri yang lebih murah, karena turunnya nilai tukar Rupiah, dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Untuk itu, kata Harry Tangguh, Kepala Divisi Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pelemahan pergerakan nilai tukar rupiah ini harus direspon positif dengan memberikan kemudahan bagi investor.

"Pelemahan rupiah akan mendorong FDI, karena harga bahan baku didalam negeri akan menjadi lebih murah ketimbang sebelumnya, makanya mereka tertarik masuk ke indonesia," kata Harry, di Bandung, Sabtu (7/9).


Bahkan menurutnya investasi akan bertambah jika pemerintah menjamin keamanan berusaha bagi perusahaan yang berorientasi ekspor. Jika ini dilakukan maka akan banyak investor asing yang masuk ke dalam negeri.

"Kalau saja ada niatan untuk mengurangi hambatan investasi maka investor bisa tertarik, maka dari itu penegakan hukum juga harus dilakukan dengan tegas," katanya.

Dengan masuknya FDI maka upaya jangka panjang pemerintah dalam memperbaiki defisit neraca perdagangan semakin nyata. Termasuk dengan memperbesar porsi ekspor dengan menggunakan bahan baku di dalam negeri.

"Jika ini terjadi maka investor akan tertarik, karena akan mencerminkan kuatnya fundamental pertumbuhan ekonomi kita," katanya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan