KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kesehatan, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), yang bergerak di sektor maklon herbal, obat tradisional, kosmetik, dan minuman fungsional, mengungkapkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejauh ini belum berdampak signifikan terhadap operasional perusahaan. Menurut Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, Is Heriyanto, porsi impor bahan baku untuk produk mereka relatif kecil, berkisar antara 20%-35%. Ini membuat perusahaan lebih tahan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dibandingkan dengan perusahaan farmasi yang lebih bergantung pada bahan baku kimia impor, yang umumnya mencapai 90%-95%. Menurutnya perusahaan tidak merasakan dampak yang signifikan karena sebagian besar bahan baku yang digunakan oleh manajemen berasal dari sumber lokal.
Pelemahan Rupiah Belum Berdampak Signifikan, Ini Antisipasi Brigit Biofarmaka (OBAT)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kesehatan, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), yang bergerak di sektor maklon herbal, obat tradisional, kosmetik, dan minuman fungsional, mengungkapkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejauh ini belum berdampak signifikan terhadap operasional perusahaan. Menurut Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, Is Heriyanto, porsi impor bahan baku untuk produk mereka relatif kecil, berkisar antara 20%-35%. Ini membuat perusahaan lebih tahan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dibandingkan dengan perusahaan farmasi yang lebih bergantung pada bahan baku kimia impor, yang umumnya mencapai 90%-95%. Menurutnya perusahaan tidak merasakan dampak yang signifikan karena sebagian besar bahan baku yang digunakan oleh manajemen berasal dari sumber lokal.