JAKARTA. Nilai mata uang Garuda terus menurun terhadap mata uang Paman Sam, Amerika Serikat. Berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI) terakhir, rupiah berada di angka Rp 13.453 per dollar Amerika Serikat. Nilai ini tercatat melemah 8,14% sejak awal tahun ini. Ekonom mencatat, pelemahan rupiah akan berefek negatif terhadap kinerja sektor perbankan. Efek paling besar adalah menurunnya kualitas kredit atau naiknya non performing loan (NPL). Ekonomi Kementrian Keuangan, Agus Poputra mengatakan, memburuknya kualitas kredit perbankan karena sebagian bahan baku yang digunakan industri berasal dari produk impor. Nah, melemahnya rupiah membuat beban usaha meningkat sehingga memicu bertambahnya kredit macet.
Pelemahan rupiah berdampak ke perbankan
JAKARTA. Nilai mata uang Garuda terus menurun terhadap mata uang Paman Sam, Amerika Serikat. Berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI) terakhir, rupiah berada di angka Rp 13.453 per dollar Amerika Serikat. Nilai ini tercatat melemah 8,14% sejak awal tahun ini. Ekonom mencatat, pelemahan rupiah akan berefek negatif terhadap kinerja sektor perbankan. Efek paling besar adalah menurunnya kualitas kredit atau naiknya non performing loan (NPL). Ekonomi Kementrian Keuangan, Agus Poputra mengatakan, memburuknya kualitas kredit perbankan karena sebagian bahan baku yang digunakan industri berasal dari produk impor. Nah, melemahnya rupiah membuat beban usaha meningkat sehingga memicu bertambahnya kredit macet.