JAKARTA. Kondisi rupiah yang masih melemah membuat investor menarik dana dari pasar modal. Pelemahan mata uang garuda ini turut membuat resiko investasi di Indonesia ikut meningkat. Resiko ini tergambar dari kondisi Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun per 15 Desember 2014 menjadi 176,66 naik hingga 3,22% hanya dalam waktu 1 hari. Semakin tinggi angka CDS semakin tinggi pula resiko investasi di kawasan tersebut. Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia, Anup Kumar mengatakan investor domestik tak perlu khawatir dengan kenaikan CDS tersebut. Ia mengutarakan tren kenaikan CDS disebabkan yield surat utang Amerika Serikat (AS) sedang turun sehingga hal ini tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di seluruh negara emerging market. “Kedua, level kenaikan CDS ini juga tidak seburuk awal tahun 2014,” ujar Kumar.
Pelemahan rupiah bikin resiko investasi meningkat
JAKARTA. Kondisi rupiah yang masih melemah membuat investor menarik dana dari pasar modal. Pelemahan mata uang garuda ini turut membuat resiko investasi di Indonesia ikut meningkat. Resiko ini tergambar dari kondisi Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun per 15 Desember 2014 menjadi 176,66 naik hingga 3,22% hanya dalam waktu 1 hari. Semakin tinggi angka CDS semakin tinggi pula resiko investasi di kawasan tersebut. Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia, Anup Kumar mengatakan investor domestik tak perlu khawatir dengan kenaikan CDS tersebut. Ia mengutarakan tren kenaikan CDS disebabkan yield surat utang Amerika Serikat (AS) sedang turun sehingga hal ini tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di seluruh negara emerging market. “Kedua, level kenaikan CDS ini juga tidak seburuk awal tahun 2014,” ujar Kumar.